Tilawati 6

Surat An-Nas, Ayat 1 

قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ

Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,

Surat An-Nas, 

Ayat 2 مَلِكِ ٱلنَّاسِ

Raja manusia,

Surat An-Nas, 

Ayat 3 إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ

Sembahan manusia,

Surat An-Nas, 

Ayat 4  مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ

dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,

Surat An-Nas, 

Ayat 5 ٱلَّذِي يُوَسۡوِسُ فِي صُدُورِ ٱلنَّاسِ

yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

Surat An-Nas, 

Ayat 6 مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ

dari (golongan) jin dan manusia.”

🤍

Surat Al-Falaq, 

Ayat 1 قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ

Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar)

Surat Al-Falaq, 

Ayat 2 مِن شَرِّ مَا خَلَقَ

dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,

Surat Al-Falaq, 

Ayat 3 وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

Surat Al-Falaq, 

Ayat 4 وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِي ٱلۡعُقَدِ

dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),

Surat Al-Falaq, 

Ayat 5 وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

🤍

Surat Al-Ikhlas, 

Ayat 1 قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ

Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

Surat Al-Ikhlas, 

Ayat 2 ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ

(Allah tempat meminta segala sesuatu.)

Surat Al-Ikhlas, 

Ayat 3 لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ

(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

Surat Al-Ikhlas, 

Ayat 4  وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ

Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

🤍

Surat Adh-Dhuhaa,

وَٱلضُّحَىٰ

Ayat 1

Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah),

وَٱلَّيۡلِ إِذَا سَجَىٰ 

Ayat 2

Dan demi malam apabila telah sunyi.

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ

Ayat 3

Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,

وَلَلۡأٓخِرَةُ خَيۡرٞ لَّكَ مِنَ ٱلۡأُولَىٰ

Ayat 4

dan sungguh, akhirat itu lebih baik bagimu daripada yang awal (dunia).

وَلَسَوۡفَ يُعۡطِيكَ رَبُّكَ فَتَرۡضَىٰٓ

Ayat 5

Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.

-Surat Luqman, Ayat 12

وَلَقَدۡ ءَاتَيۡنَا لُقۡمَٰنَ ٱلۡحِكۡمَةَ أَنِ ٱشۡكُرۡ لِلَّهِۚ وَمَن يَشۡكُرۡ فَإِنَّمَا يَشۡكُرُ لِنَفۡسِهِۦۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٞ

Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah! Dan barang siapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Mahakaya, Maha Terpuji.”

Surat Luqman, Ayat 13

وَإِذۡ قَالَ لُقۡمَٰنُ لِٱبۡنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَيَّ لَا تُشۡرِكۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّ ٱلشِّرۡكَ لَظُلۡمٌ عَظِيمٞ

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, "Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”

Surat Luqman, Ayat 14

وَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيۡهِ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُۥ وَهۡنًا عَلَىٰ وَهۡنٖ وَفِصَٰلُهُۥ فِي عَامَيۡنِ أَنِ ٱشۡكُرۡ لِي وَلِوَٰلِدَيۡكَ إِلَيَّ ٱلۡمَصِيرُ

Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun.Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Akulah kembalimu.

Surat Luqman, Ayat 15

وَإِن جَٰهَدَاكَ عَلَىٰٓ أَن تُشۡرِكَ بِي مَا لَيۡسَ لَكَ بِهِۦ عِلۡمٞ فَلَا تُطِعۡهُمَاۖ وَصَاحِبۡهُمَا فِي ٱلدُّنۡيَا مَعۡرُوفٗاۖ وَٱتَّبِعۡ سَبِيلَ مَنۡ أَنَابَ إِلَيَّۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرۡجِعُكُمۡ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ

Dan jika keduanya memaksamu untuk menyekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempuyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beri tahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.