Materi SmartTren Ramadhan 1446 H/2025 M (17-19 Maret 2025)
Materi SmartTren Ramadhan 1446 H/2025 M
Sesi 1 Fiqih
Tema : Fiqih Puasa
A. Makna Puasa
Secara Bahasa, Puasa adalah “al-Imsak” yang artinya menahan. Adapun menurut istilah syara', puasa adalah menahan diri dari makan, minum, jima (bersetubuh suami istri) dan dari segala sesuatu yang membatalkannya sejak terbit Fajar (subuh) hingga matahari terbenam (maghrib).
B. Hukum Menjalankan Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan diwajibkan kepada kita berdasarkan firman Allah SWT Surat Al-Baqarah ayat 183 :
{ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَیۡكُمُ ٱلصِّیَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِینَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ }
[Surat Al-Baqarah: 183]
Yang artinya : “Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian supaya kalian menjadi orang yang bertaqwa” (Al-Baqarah : 183)
C. Syarat wajib Puasa
Puasa diwajibkan kepada :
a. Islam
b. Balig
c. Berakal
d. Muqim (tidak sedang safar)
e. Suci dari haid dan nifas
f. Mampu berpuasa
D. Rukun Puasa
Rukun Puasa adalah sesuatu yang harus diperhatikan oleh orang yang berpuasa, apabila dilanggar maka mengakibatkan puasanya tidak sah
1. Niat di malam hari
2. Menahan dari segala sesuatu yang membatalkan mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari
E. Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa
Perkara yang dapat membatalkan Puasa :
1. Makan dan minum dengan sengaja
2. Keluar mani dengan sengaja
3. Muntah dengan sengaja
4. Keluarnya darah haid dan nifas
5. Menjadi gila atau pingsan
6. Riddah (murtad)
7. Berniat untuk berbuka
8. Merokok
9. Jima (bersenggama) di tengah hari puasa. Selain membatalkan puasa dan wajib meng-qada puasa, juga diwajibkan menunaikan kafarah membebaskan seorang budak, jika tidak ada maka puasa dua bulan berturut-turut, jika tidak mampu maka memberi makan 60 orang miskin.
F. Keutamaan puasa Ramadhan
1. Puasa menjadi sebab mendapatkan ampunan Alloh SWT, sebagaimana dalam hadits :
“Barangsiapa yang berpuasa ramadhan dengan iman dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya”
2. Puasa adalah salah satu ibadah yang akan menjadi syafaat di yaumil qiyamah
3. Puasa adalah perisai atau tameng dari setiap perbuatan buruk
4. Bau mulut orang yang berpuasa adalah wangi minyak kasturi di hadapan Allah SWT
G. Hikmah disyariatkannya Puasa Ramadhan
1. Puasa adalah wasilah untuk mengokohkan ketakwaan kepada Allah
2. Puasa membuat orang merasakan nikmat dari Allah Ta’ala
3. Mendidik manusia dalam mengendalikan keinginan dan sabar dalam menahan diri
4. Puasa menahan laju godaan setan
5. Puasa menimbulkan rasa iba dan sayang kepada kaum miskin
6. Puasa membersihkan badan dari elemen-elemen yang tidak baik dan membuat badan sehat
Sesi 2 - Akhlak
Tema : Tujuan Pendidikan Puasa adalah Menciptakan Pribadi yang Memiliki sifat Sabar, Jujur, dan Dermawan
SABAR
A. Pengertian Sabar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian sabar adalah tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus ada, dan tidak lekas patah hati); tabah.
Menurut Imam Gazali, sabar adalah kesanggupan mengendalikan diri ketika hawa nafsu bergejolak, atau kemampuan untuk memilih melakukan perintah agama tatkala datang desakan nafsu.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sabar adalah usaha tanpa lelah atau gigih yang menggambarkan kekuatan jiwa pelakunya, sehingga mampu mengalahkan atau mengendalikan keinginan nafsu.
B. Dalil Perintah Bersabar
Q.S An-Nahl ayat 127 (silahkan Baca)
{ وَٱصۡبِرۡ وَمَا صَبۡرُكَ إِلَّا بِٱللَّهِۚ وَلَا تَحۡزَنۡ عَلَیۡهِمۡ وَلَا تَكُ فِی ضَیۡقࣲ مِّمَّا یَمۡكُرُونَ }
[Surat An-Nahl: 127]
Artinya: “Dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan pertolongan Allah dan janganlah engkau bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan.” (Q.S An-Nahl : 127)
C. Macam-macam sabar
Menurut Syekh Ibnu Abid Dunya (208-281 H), ada tiga tingkat kesabaran :
1. Sabar atas musibah.
2. Sabar dalam menjalani ketaatan.
3. Sabar atau menahan diri dari laku kemaksiatan.
D. Keutamaan/hikmah kesabaran
a) Sabar sebagai bukti keimanan seseorang
Rasulullah SAW bersabda, “Sabar itu sebagaian dari iman.” (HR Abu Nu’aim)
b) Sabar sebagai kunci kesuksesan hidup
c) Sabar sebagai kunci masuk surga
Allah berfirman dalam Surat Al-Furqan ayat 75
{ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ یُجۡزَوۡنَ ٱلۡغُرۡفَةَ بِمَا صَبَرُوا۟ وَیُلَقَّوۡنَ فِیهَا تَحِیَّةࣰ وَسَلَـٰمًا }
[Surat Al-Furqan: 75]
yang artinya: “Mereka (orang-orang yang sabar) itulah yang akan dibalas dengan martabat yang tinggi (dalam surga) dikarenakan kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya.” (QS Al-Furqan: 75)
JUJUR
A. Makna Kejujuran
Kata jujur menyiratkan sebuah perkataan kebenaran dalam semua situasi dan semua keadaan. Kejujuran juga bisa memiliki arti memenuhi janji, baik itu janji yang tertulis maupun tidak tertulis. Tidak hanya memenuhi janji, memberikan pendapat dan nasihat yang benar juga disebut dengan kejujuran.
Kejujuran juga bisa berarti melakukan sebuah pekerjaan dengan tulus dan sebaik mungkin. Meskipun melakukan pekerjaan tersebut tidak diawasi oleh orang lain, tetap harus mengerjakannya dengan jujur. Memberikan hak kepada orang yang berhak mendapatkan hak tersebut juga bisa disebut dengan perilaku jujur.
B. Dalil Perintah Jujur
Q:S Al-Ahzab ayat 23-24 (Silahkan Baca)
{ مِّنَ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ رِجَالࣱ صَدَقُوا۟ مَا عَـٰهَدُوا۟ ٱللَّهَ عَلَیۡهِۖ فَمِنۡهُم مَّن قَضَىٰ نَحۡبَهُۥ وَمِنۡهُم مَّن یَنتَظِرُۖ وَمَا بَدَّلُوا۟ تَبۡدِیلࣰا }
[Surat Al-Ahzab: 23]
Artinya : “Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya),”23
{ لِّیَجۡزِیَ ٱللَّهُ ٱلصَّـٰدِقِینَ بِصِدۡقِهِمۡ وَیُعَذِّبَ ٱلۡمُنَـٰفِقِینَ إِن شَاۤءَ أَوۡ یَتُوبَ عَلَیۡهِمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ غَفُورࣰا رَّحِیمࣰا }
[Surat Al-Ahzab: 24]
“agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan mengazab orang munafik jika Dia kehendaki, atau menerima taubat mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”24
C. Macam-macam Kejujuran
1. Shidqul Qalbi (Jujur dalam Niat)
2. Shidqul Hadits (Jujur dalam Perkataan)
3. Shidqul Amal (Jujur dalam Perbuatan)
4. Shidqul Waad (Jujur Ketika Berjanji)
5. Shidqul Haal (Jujur Dalam Setiap Keadaan)
D. Hikmah dan Manfaat Kejujuran
1. Kejujuran akan membawa pada kebaikan
2. Kejujuran akan menjadi sebab masuk surga
3. Orang yang jujur akan memiliki banyak teman
4. Hidup akan menjumpai kedamaian dan bahagia
5. Orang yang jujur akan memiliki sikap percaya diri
E. Ciri orang yang Jujur
1. Berkata yang sebenarnya
2. Selalu taat pada perintah dan menjauhi larangan Allah
3. Tidak melakukan ingkar janji terhadap orang lain
4. Selalu percaya dengan ajaran Allah SWT dan Rasu-Nya
5. Berusaha untuk bersikap adil
6. Melakukan suatu hal sesuai dengan perbuatannya
DERMAWAN
A. Makna Sifat Dermawan
Dermawan artinya, rela berkorban di jalan Allah dengan harta atau bahkan jiwa dan raga. Dermawan bisa terwujud dalam bentuk uluran tangan dengan membagi sedekah, infak, zakat, hadiah dan lain sebagainya.
B. Perintah Sedekah di Bulan Ramadhan
Rasulullah SAW menjelaskan kepada kita bahwa : “Tangan di atas lebih utama daripada tangan di bawah” maksudnya orang yang member memiliki derajat yang lebih baik dari pada orang yang hanya mengharap dan menerima bantuan saja.
Adapun di bulan ramadhan ini, ada sedekah yang dianjurkan oleh Nabi SAW yaitu berbagi makanan atau minuman kepada orang yang hendak berbuka puasa. Sebagaimana sabda Beliau :
Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani RA, Bahwasannya Rasulullah SAW bersabda :
مَنْ فَطَّرَ صَائمًا، كانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أجْر الصَّائمِ شيءٍ رواه الترمذي
Artinya : “Barangsiapa yang memberi buka orang puasa, maka baginya pahala semisalnya tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun.” (HR. Tirmizi)
Sebab diriwayatkan hadis ini menurut Abu As-Suwar Al-Adawi berkata: “Dahulu orang-orang dari Bani ‘Adi menunaikan shalat di masjid ini. Tidak ada yang berbuka salah satu diantara mereka terhadap makanan dengan kondisi sendirian. Kalau ada orang yang makan bersamanya, maka dia akan makan. Kalau tidak ada maka makanannya dikeluarkan ke masjid dan makan bersama orang-orang dan orang-orang makan bersamanya.
Begitu besar pahala bagi orang yang mau berbagi dengan saudaranya yang berpuasa.
C. Keutamaan orang yang memiliki sifat Demawan
Diantara keutamaan orang yang bersifat dermawan yang dibuktikan dengan kepedulian adalah :
A. Dekat dengan rahmat Allah dan jauh dari siksaan-nya
B. Surga diciptakan untuk orang yang bersifat dermawan
C. Ketika tergelincir orang yang dermawan akan diselamatkan oleh Allah SWT
D. Mendapat balasan yang sangat besar dan berlipat ganda
Comments
Post a Comment